Tetaplah teguh di hadapan gerbang,

Tetaplah teguh di hadapan gerbang, pintu TuhanMu,

tinggalkanlah yang lain, dan memohonkan kepadanya selamat,

dari negeri yang penuh fitnah ini,

janganlah sempit dadamu,

segala kejadian, adalah perkara kecil belaka.

Tuhan yang menentukan,

Dan alam berbagai ragam,

Jangan banyak dukacita

Apa yang telah ditentukan

Itulah yang terjadi.

"Kalau", "Kenapa", dan "Betapa?"

Adalah cakap orang dungu

Dia hendak merintangi Allah, dalam apa yang dia mau,

qadar dan taqdir, semuanya berlaku dengan sebenarnya.

Hatiku : Bangunlah, tinggalkan olok-olok!

Jangan banyak dukacita

Apa yang telah ditentukan itulah yang terjadi

Engkau dan semua makhluk, adalah hamba belaka.

Tuhan terhadap pada kita,

Berbuat sekehendakNya.

Duka dan murung, apalah faedahnya,

Telah tertulis lebih dahulu, tenteramkanlah hatimu.

Jangan banyak dukacita

apa yang ditentukan itulah yang terjadi.

yang untuk orang lain, tidaklah sampai kepadamu.

Apa yang untukmu, mestilah kamu capai,

ingat saja Tuhanmu, dan terimalah bahagianmu.

Dalam mencari hakikat dan dalam memelihara syariat.

Jangan banyak dukacita

Apa yang telah ditentukan

Itulah yang terjadi................



Pandangan Hidup Muslim

Hj Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA)

Keputusan (Bahasa Indonesia) 1:

Masih harus kuat di depan lengkungan, pintu Anda Tuhan,menghindari semua orang lain, dan memohon kepadanya yang aman,dari negara ini penuh dengan fitnah,tidak sempit dadamu,Semua kasus, kecil adalah kesehatan yang baik. Tuhan yang menentukan, Dan lingkungan malas, Tidak banyak menyesal Apa yang telah ditentukan Itulah yang terjadi."Jika", "Mengapa", dan "Bagaimana?"Adalah dicapai DecepticonsDia ingin untuk menggagalkan Allah, dalam apa yang dia inginkan,Qadr dan taqdir, segala sesuatu yang terjadi sebenarnya.Bangun, meninggalkan hati saya: mengejek!Tidak banyak menyesalApa telah ditentukan itulah yang terjadiAnda dan semua makhluk adalah hamba kesehatan yang baik.Allah terhadap kami,Melakukan sekehendakNya.Kesedihan dan manfaat, murung remajaTelah ditulis sebelumnya, tenteramkanlah menyenangkan Anda.Tidak banyak menyesalapa ditentukan itulah yang terjadi.bahwa bagi yang lain, hal ini tidak Anda.Untuk apa Anda harus capai,ingat Tuhan Anda sendiri dan menerima berbagi.Dalam pencarian fakta dan menjaga Shari'a.Tidak banyak menyesalApa yang telah ditentukanItulah apa yang terjadi... Pemandangan kehidupan seorang MuslimHaji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA)

Keputusan (Bahasa Indonesia) 2:

Tetaplah teguh di depan gerbang, pintu TuhanMu,

tinggalkanlah yang lain, dan memohonkan kepadanya selamat,

dari negeri yang penuh fitnah ini,

janganlah sempit dadamu,

segala kejadian, adalah hal kecil belaka.

Tuhan yang menentukan,

Dan alam berbagai ragam,

Jangan banyak dukacita

Apa yang telah ditentukan

Itulah yang terjadi.

"Kalau", "Kenapa", dan "Betapa?"

Adalah cakap orang dungu

dia akan merintangi Allah, dalam apa yang dia mau,

qadar dan takdir, semuanya terjadi dengan sebenarnya.

Hatiku: Bangunlah, tinggalkan olok -olok!

Jangan banyak dukacita

apa yang telah ditentukan itulah yang terjadi

Engkau dan semua makhluk, adalah hamba belaka.

Tuhan terhadap pada kita,

Berbuat sekehendaknya.

Duka dan murung, apalah gunanya,

telah tertulis lebih dahulu, tenteramkanlah hatimu.

Jangan banyak dukacita

apa yang ditentukan itulah yang terjadi.

yang untuk orang lain, tidaklah sampai kepadamu.

Apa yang untukmu, harus kamu capai,

ingat saja Tuhanmu, dan terimalah bagianmu.

dalam mencari fakta dan dalam memelihara syariat.

Jangan banyak dukacita

Apa yang telah ditentukan

itulah yang terjadi .. .............. Pandangan Hidup Muslim Hj Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA)